Kebanyakan
mikir (overthinking) adalah keadaan ketika kamu sering menghabiskan
waktu berjam-jam buat mikirin hal-hal yang kamu sendiri nggak sadar
-apakah itu penting atau nggak buat dipikirin. Nah, lho!
Overthinking biasanya muncul ketika kamu menghadapi masalah. Kamu
mungkin harus membuat keputusan besar dalam hidupmu. Apakah keputusan
yang kamu ambil sudah benar atau salah? Lalu, apa yang terjadi ketika
ternyata kamu salah mengambil keputusan?
Nah, ketakutan dan kekhawatiran itu lho yang bikin kamu jadi overthinking. Padahal, penelitian selama lebih dari 20 tahun
nggak bisa membuktikan kalau overthinking bakal berakibat baik.
Sebaliknya, overthinking justru menghambat penyelesaian masalah. Kamu
nggak bisa berpikir rasional dan nggak punya inisiatif atau motivasi.
Hmm…bahaya nggak tuh?
Di artikel kali ini Hipwee mau berbagi tentang cara berhenti dan mengubah kebiasaan overthinking. Langsung simak, yuk!
1. Hindari Hal-Hal Yang Membuatmu Overthinking
Quote:Overthinking
bukan sifat yang dibawa sejak lahir, tapi kebiasaan. Prosesnya langsung
dan cepat. Jadi, begitu dapat masalah, seketika itu juga kamu ingin
berpikir karena kamu panik. Lalu, kamu nggak sadar kalau udah mikir
selama berjam-jam dan tetap nggak dapat solusi apa-apa.
Sebaiknya, kamu bisa mempelajari situasi. Sudah berapa kali kamu
bersikap seperti ini? Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah
menjauhi sumber-sumber masalah. Apa aja sih yang bikin kamu banyak
berpikir? Bisa jadi soal pekerjaan, rencana cari beasiswa, atau karir di
masa depan. Pikirkan kalau emang kamu rasa itu penting dan harus
dipikirkan sekarang. Kalau belum saatnya, sebaiknya lupakan dulu.
2. Pilih Teman Yang Membuatmu Ceria. Jauhi Mereka Yang Bikin Kamu Galau, Sedih, Dan Mikir!
Quote:Siapa
yang ada disekitarmu biasanya akan berpengaruh pada dirimu sendiri.
Yup, akan lebih baik jika kamu bisa menjauhi mereka yang selalu bersedih
atau hidupnya rumit. Pasalnya, secara otomatis hal-hal negatif itu akan
berpengaruh pada dirimu.
Misal, temanmu merasa hidupnya gagal karena Drop Out dari kampus. Ketika
mendengarkan dia curhat, kamu justru ikut-ikutan galau dan mikir keras
tentang masa depanmu sendiri. Kamu berpikir kenapa sampai saat ini belum
bisa dapat pekerjaan dengan gaji fantastis yang bisa dipakai buat beli
pulau. Ya elah…
Nah, akan lebih baik kalau kamu berkumpul dengan teman-teman yang
menyenangkan. Mereka yang tau apa arti bahagia dan hidup dengan
pandangan positif. Teman-teman yang bisa menemanimu melewati setiap hari
dengan keceriaan.
3. Jangan Suka Menyendiri
Quote:Bagi
kamu yang merasa punya kebiasaan overthinking, sebaiknya hindari
kesempatan buat sendirian. Semakin sering kamu sendiri dan berdiam diri
maka semakin parah kebiasaan overthinking-mu itu.
Mengurung diri di kamar, tidur-tiduran di kasur, atau melamun akan
memancing otakmu untuk memikirkan hal yang nggak penting. Kemudian, kamu
pun sibuk tenggelam dalam kerumitan isi kepalamu sendiri.
4. Menyibukan Diri, Cari Kegiatan
Quote:Selain
kalau lagi sendirian, kebiasaan banyak mikir akan muncul ketika kamu
nggak punya kerjaan. Nah, itulah alasaanya kenapa kamu harus mulai
menyibukkan diri. Buat dirimu sesibuk mungkin. Ikutan kelas meditasi,
les bahasa Prancis, bantu-bantu ibumu masak, atau jalan-jalan ke mall.
Pastikan kalau kamu nggak punya waktu buat diam dan berpikir.
5. Bicara Pada Diri Sendiri
Quote:Kamu
mungkin merasa lelah karena banyak hal yang muncul di kepalamu. Semakin
kamu berusaha melupakan, maka semakin sering muncul.
Caranya, bicaralah pada dirimu sendiri. Katakan, “Aku nggak perlu
mikirin ini. Aku nggak apa-apa. Semua baik-baik saja”. Nggak cuma sekali
atau dua kali, kamu mungkin harus mengatakannya puluhan kali.
6. Apa Yang Menurutmu Penting? Kamu Harus Bisa Berkomitmen
Quote:Tentu
bukan sikap yang dewasa ketika kamu rela meninggalkan pekerjaan atau
melupakan tugas kuliah demi sesuatu yang mengganggu di kepalamu. Misal,
kamu baru saja bertengkar dengan pacarmu. Kamu sibuk menganalisa masalah
untuk menentukan siapa yang salah dan siapa yang benar. But wait!
Pekerjaan sudah menunggu dan dateline tugas makin dekat.
Bersikap keras pada diri sendiri itu juga penting. Kamu punya tanggung
jawab dan kewajiban yang harus diselesaikan. Tunjukan pada dirimu
sendiri bahwa kamu bisa memegang komitmen.
7. Batasi Waktumu Berpikir, Catat Apa Yang Kamu Pikirkan
Quote:Jika
kamu merasa bahwa sekarang adalah saat yang tepat untuk berpikir,
sebaiknya kamu lakukan hal ini. Pertama, tentukan berapa lama kamu boleh
berpikir, misalkan 15 menit. Kedua, ambil kertas dan pulpen lalu tulis
apa saja yang kamu pikirkan selama 15 menit itu.
Setelah waktu habis, apa kamu sudah bisa membuat keputusan atau
menemukan solusi untuk masalahmu? Kalau sudah tentu itu kabar baik.
Tapi, kalau ternyata belum, segera buang kertas itu dan lakukan kegiatan
lain. Waktumu sudah habis. Kamu mungkin akan memikirkan hal itu lagi,
tapi bukan sekarang.
8. Buat Program Atau Rencana Tertulis
Quote:Kebiasaan
overthinking membuatmu memikirkan segala sesuatu dengan tidak
terstruktur. Kamu emang mikir, tapi nggak jelas arahnya kemana. Akan
lebih baik jika kamu bisa menterjemahkan pemikiranmu menjadi sebuah
program atau rencana yang konkrit secara tertulis.
Apa yang ingin kamu raih dan bagaimana caranya? Catat langkah apa saja
yang harus kamu lakukan. Misal, kamu ingin dapat IPK 4. Maka, lengkapi
catatanmu, belajar setiap hari, latihan soal, aktif di kelas, dan
pastikan hasil ujianmu di atas angka 90.
9. Sadari Bahwa Menjadi Sempurna Itu Nggak Mungkin
Quote:Salah
satu yang bikin seseorang punya kebiasaan overthinking adalah ketika
mereka ingin menjadi sempurna. Padahal, nggak ada definisi yang jelas
untuk sebuah kesempurnaan. Jadi, buat apa kamu berpikir tentang
bagaimana menjadi sempurna.
Kamu cuma perlu menyelesaikan kewajibanmu dengan sebaik-baiknya. Ketika
itu kamu mungkin nggak sadar bahwa pekerjaanmu itu sudah jadi sempurna
dengan sendirinya.
10. Berhenti Memikirkan Kemungkinan Buruk
Quote:Setiap
keputusan yang kamu ambil mungkin bisa salah dan berdampak buruk pada
hidupmu. Tapi, apa kemungkinan itu membuatmu demikian ketakutan sampai
nggak berani buat membuat keputusan. Padahal, ketika kamu berani
memilih, yang terjadi mungkin justru sebaliknya. Bagaimanapun, hal buruk
bisa terjadi kapan saja dalam hidupmu. Kamu hanya perlu tau cara
menyikapinya.
Ketika kamu merasa takut, pikirkan kemungkinan terburuk yang bisa
terjadi. Lalu, tanyakan pada dirimu sendiri -apakah kamu siap
menghadapinya. Yup, memang harus siap dan kamu pasti bisa. Ubah cara
berpikirmu. Berhenti memikirkan kemungkinan buruk dan bayangkan
kemungkinan yang sebaliknya. Hayo, berapa kali kamu pernah bilang, “wah,
ternyata nggak seburuk yang aku bayangkan”.
11. Pikirkan Konsep Besarnya
Quote:Kamu
mungkin berpikir tentang kematian. Kapan kamu mati? Apa yang terjadi
setelah kamu mati? Lalu, kamu akan masuk neraka atau surga? Bagaimana
kalau ternyata surga dan neraka itu nggak ada?
Guys, kalau kamu nggak bisa menemukan jawaban untuk semua pertanyaan itu
terus ngapain capek-capek mikir. Cukupkan pikirkan kosep besar dari
kehidupan ini. Tarik kesimpulan akhir bahwa hidup mati manusia itu
adalah misteri. Yang bisa kamu lakukan adalah menjalani hidup dengan
berbahagia, berbuat baik, dan menerima.
12. Berpikir Boleh. Tapi Jangan Berlebihan, Biar Nggak Overthinking
Quote:Berhenti
dari kebiasaan overthinking bukan berarti kamu nggak perlu mikir ‘kan?
Kebiasaan berpikir atau menjadi seorang pemikir itu juga ada bagusnya
kok. Kamu bisa jadi orang yang logis dan nggak emosional. Hal ini tentu
bisa sangat positif ketika kamu harus menyelesaikan suatu masalah.
Asalkan, kamu bisa membedakan antara berpikir dengan wajar dan
overthinking.
Quote:Menurut penelitian,
73% orang yang overthinking berumur antara 25-35 tahun. Jumlah cewek
adalah 57% sedangkan cowok 43%. Perbedaan yang signifikan menjelaskan
bahwa mayoritas cewek itu emang overthinking. Waduh…hati-hati ya buat
para cewek!
Nah, mari mulai mengenali diri sendiri. Jika kamu sadar dengan kebiasaan
buruk yang kamu punya, maka segeralah berubah untuk memperbaiki diri
mulai sekarang…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar